Jum'at 5 oktober 2014
pukul 20.20
Its been two days, I get fever. Even , today I can not go to college, not join percentage and not take the exam also, there is no other thing that can ease the burden of illness except one which usually I do. Yes, writing. And usually I'm very fond of poem. I think every poem have a fistful of soul that can convey the message to its own. That's what always made me smile, cry, or just stay quiet to reflect on the meaning of the poem. This time I'm goin to write a poem by Kahlil Gibran. Its totally touching
ANAKMU BUKAN MILIKMU
Anakmu bukan
milikmu.
Mereka putra
putri sang Hidup yang rindu pada diri sendiri,
Lewat engkau
mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka ada
padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan
mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu,
Sebab mereka
ada alam pikiran tersendiri.
Patut kau
berikan rumah untuk raganya,
Tapi tidak
untuk jiwanya,
Sebab jiwa
mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi meski
dalam mimpi.
Kau boleh
berusaha menyerupai mereka,
Namun jangan
membuat mereka menyerupaimu
Sebab
kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun tidak
tenggelam di masa lampau.
Kaulah busur,
dan anak-anakmulah Anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah
Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia
merentangmu dengan kekuasaan-Nya,
Hingga anak
panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah
dengan suka cita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab Dia
mengasihi anak-anak panah yang melesat laksana kilat
Sebagaimana
pula dikasihiNya busur yang mantap.
-Kahlil Gibran_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar