Praktikum Lapangan Sistematika Tumbuhan di Taman Hutan Raya Sultan Syaif Hasyim Provinsi Riau (Edisi Semester 3)

Assalamualaikum wr.wb

Hi my dear readers!

How are you? udah lama gak ngepost diblog lagi  dan alhamdulilah hari ini masih diberi kesempatan. 
Kali ini aku mau menceritakan sedikit mengenai pengalamanku praktikum lapangan sistematika tumbuhan di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Provinsi Riau atau biasa disingkat Taman Hutan Raya SSH. Sedikit mengupas tentang hutan ini, Taman Hutan Raya SSH merupakan salah satu hutan sekunder yang ditetapkan sebagai kawasan pelestarian alam. Artinya hutan ini berada dalam naungan pihak dinas kehutanan. Lokasi Taman Hutan Raya SSH berada di jalan Yos Sudarso, Minas Kabupaten Siak Provinsi Riau. Walaupun secara resmi berlokasi di Kabupaten Siak, namun sebenarnya hutan ini mencakup tiga daerah yakni Kabupaten Siak sendiri dengan lokasi terluas, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.  Selain sebagai kawasan pelestarian Taman Raya SSH juga memiliki beberapa peran penting antara lain yaitu sebagai sumper potensi keanekaragaman flora dan fauna yang cukup tinggi, paru-paru kota Pekanbaru, dan sarana wisata masyarakat. Itulah mengapa Taman Hutan Raya juga menjadi tempat yang cukup potensial untuk sarana belajar dan penelitian. oke itulah sekelumit tentang Taman Hutan Raya SSH.

Praktikum lapangan sistematika tumbuhan kali ini kami dibagi atas beberapa kelompok seperti biasa. Pokok utama praktikum ini adalah pengambilan sampel tumbuhan, pembuatan herbarium, karakterisasi, identifikasi dan klasifikasi. Untuk pengambilan sampel kami dibimbing oleh asisten kami namanya bang Simon Mangaratua, beliau merupakan salah satu alumni biologi FMIPA UR yang baru-baru ini lulus dengan penelitian dibidang tumbuhan-tumbuhan obat (kalau gak salah) . Dalam pengambilan sampel kami diberitahu nama tumbuhan-tumbuhannya beserta famili tumbuhan tersebut. Aku banyak menjumpai kalau taman hutan raya ini didominasi oleh tumbuhan Family Dipterocarpaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Gutiferaceae dan Sapotaceae. Pada umumnya seperti itu. Selanjutnya kami melakukan pengepresan. Sampel tumbuhan disemprot dengan alkohol, lalu ditutupi koran,dimasukkan dalam pelastik kemudian ditumpuk dengan sampel laindan dimasukan kertas kardus untuk diikat tali. Selesai deh, tinggal dioven habis tu dijahit di karton putih, diidentifikasi lalu diklasifikasi. DONE!!! Cukup melelahkan, tapi nuansa alam hutan SSH mampu mengalahkan rasa lelah itu. Eakkk. Udaranya masih segar banget. Airnya jernih. Nih aku share beberapa pictsnya ya . Check it out...

 Track 1
Track 2
Kera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar